ETNOMATEMATIKA PADA KESENIAN ALAT MUSIK REBANA
ETNOMATEMATIKA PADA KESENIAN ALAT MUSIK REBANA
Menurut Zulkifli dan Dardiri (2016) secara bahasa, etnomatematika terdiri tiga kata yaitu awalan “etno” yang artinya sesuatu yang sangat luas yang mengacu pada konteks sosial budaya, termasuk bahasa, jargon, kode perilaku, mitos, dan simbol. Yang kedua kata dasar “mathema” cenderung berarti menjelaskan, mengetahui, memahami, dan melakukan kegiatan seperti pengkodean, mengukur, mengklasifikasi, menyimpulkan, dan yang terakhir pemodelan. Akhiran “tik “berasal dari techne, dan bermakna sama seperti teknik. Salah satu kebudayaan Melayu dibidang seni musik salah satunya adalah rebana.
Hasil eksplorasi bentuk etnomatematika pada kesenian alat musik rebana telah menggunakan konsep dasar geometri yang diterapkan dalam pembuatannya. Eksplorasi bentuk etnomatematika yang bisa ditemukan pada kesenian bernuansa Islami berupa alat musik tradisonal rebana. etnomateematika rebana sebagai jembatan antara pendidikan dan budaya mampu memberikan pengetahuan dengan lebih untuk dipahami karena terkait dengan identifikasi bangun, menghitung luas permukaan, menghitung luas selimut, menghitung volume, tinggi, jari-jari, diameter, dll.
Etnomatematika alat musik rebana sangat berkaitan erat dengan materi lingkaran. Berikut implikasi dari alat musik rebana dengan materi lingkaran.
Kalian masih ingat kan unsur-unsur dari lingkaran itu apa saja ? Yapp betul, unsur-unsur lingkaran terdiri dari titik pusat, jari-jari (r), diameter (d), tali busur, juring, tembereng, dan terakhir apotema. Perhatikan gambar berikut yaa...
KELILING DAN LUAS LINGKARAN
Keliling lingkaran adalah panjang garis lengkung dari suatu lingkaran, sedangkan luas lingkaran merupakan luas daerah yang dibatasi oleh busur lingkaran atau keliling lingkaran. Berikut formula untuk menghitung keliling dan luas lingkaran.
BUSUR
Sama-sama sudut yang ada di lingkaran tapi sebenarnya beda. Yapss, itu adalah sudut pusat dan sudut keliling. Perhatikan gambar berikut ya
Sudut pusat merupakan daerah sudut yang dibatasi oleh dua jari-jari lingkaran yang titik sudutnya merupakan titik pusat lingkaran. Berdasarkan gambar di atas maka sudut pusatnya adalah ∠AOB.Sedangkan kalau sudut keliling merupakan daerah sudut yang dibatasi oleh dua tali busur yang berpotongan di satu titik pada lingkaran dan titik suddutnya terletak pada keliling lingkaran. Berdasarkan gambar di atas, maka sudut kelilingnya adalah ∠ADB dan ∠ACB.
Hubungan antara sudut pusat dan sudut keliling adalah jika keduanya menghadap busur yang sama maka besar sudut pusat sama dengan dua kali besar sudut keliling ya.
PANJANG BUSUR DAN LUAS JURING
Busur adalah garis lengkung yang terletak pada lengkungan lingkaran dan menghubungkan dua titik pada keliling lingkaran. Misalnya galris lengkung AB seperti gambar di bawah ini.
Untuk mencari panjang busur lingkaran, kamu bisa dapetin dengan konsep perbandingan antara besar sudut pusat yang menghadap busur dan panjang busur dibanding dengan besar sudut lingkaran dan panjang keliling lingkaran.
Kalau misal diketahui busur dan juringnya punya sudut pusat yang sama, terus ditanyakan salah satunya, kamu tinggal selesaikan menggunakan konsep perbandingan seperti ini.
Tapi kalau misalnya busur atau juringnya punya sudut yang berbeda, kamu juga bisa tetap menggunakan konsep perbandingan dengan membandingkan sudut pusat yang diketahui.
LUAS TEMBERENG
Tembereng adalah daerah yang dibatasi oleh tali busur dan busur lingkaran. Dari gambar di atas, didapat bahwa temberengnya adalah daerah yang berwarna biru.Dari gambar di atas, luas daerah tembereng AD itu sama kaya luas juring di atasnya, yaitu luas juring AOD yang dikurangi luas segitiga AOD.
Komentar
Posting Komentar